Apa itu Penyakit Anemia Aplastik?

- 06.09.00
advertise here

Penyakit anemia aplastik adalah suatu kondisi dimana sumsum tulang tubuh berhenti dalam memproduksi sel-sel darah baru yang cukup. Berbeda dari anemia pada umumnya, jenis anemia aplatik tidak hanya sel darah merah yang berhenti berproduksi, namun juga sel darah putih dan trombosit. Oleh sebab itu, kondisi ini disebut juga dengan pansitopenia. Anemia aplastik dapat membuat penderita merasakan lelah serta berisiko tinggi terhadap infeksi dan pendarahan yang tidak terkontrol.
Penyakit ini tergolong langka namun juga sangat serius dan dapat menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa baik pria maupun wanita. Namun untuk anak-anak dan usia remaja lebih sering terkena penyakit ini.Penyakit ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan. Jika Anda mengalami gejala dari penyakit ini segera periksa ke dokter untuk mendapatkan terapi medis yang tepat. Patafisiologi anemia aplastik mengungkapkan bagaimana mekanisme terjadinya penyakit anemia aplastik hingga gejala yang ditimbulkannya.
Anemia aplastik terjadi karena adanya kerusakan sumsum tulang yang dapat mengakibatkan lambatnya atau berhentinya produksi sel darah baru. Sumsum tulang merupakan jaringan berwarna merah yang memiliki struktur seperti spons yang menghasilkan sel induk, dari sel induk inilah kemudian terbentuk sel-sel lain. Sel induk pada sumsum tulang dapat memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Pada penyakit ini, sumsum tulang berada dalam kondisi hipoplastic, yang artinya sumsum tulang tersebut kosong atau mengandung sel darah yang sedikit.

Penyebab Penyakit Anemia Aplastik

Faktor penyebab anemia aplastik yang membuat kerusakan sumsum tulang dan pada akhirnya menganggu sel darah antara lain sebagai berikut.
Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Kedua terapi tersebut digunakan untuk melawan kanker. Selain itu, ternyata terapi radiasi dan kemoterapi juga dapat membunuh atau merusak sel-sel tubuh yang sehat. Salah satunya adalah sel induk di dalam sumsum tulang. Rutin melakukan kedua terapi ini dapat menyebabkan anemia aplastik.
Paparan Bahan Kimia Beracun
Penyebab penyakit anemia aplastik selanjutnya adalah karena seringnya terpapar bahan kimia beracun. Bagan beracun tersebut seperti yang digunakan dalam pestisida dan insektisida. Selain itu juga karena paparan benzema dan bahan kimia dalam bensin.
Gangguan Autoimun
Autoimun juga merupakan salah satu penyebab dari anemia aplastik. Autoimun merupakan suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel yang sehat pada tubuh itu sendiri termasuk menyerang sel induk pada sumsum tulang.
Infeksi Virus
Infeksi virus dapat mempengaruhi sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik pada beberapa orang. Beberapa virus yang dapat menyebabkan anemia aplastik adalah virus hepatitis, cytomegalovirus, epstein-barr, parvovirus B19 dan virus HIV.
Kehamilan
Penyakit anemia aplastik dapat terjadi ketika masa kehamilan. Kondisi ini biasanya terkait dengan masalah autoimun atau kekebalan tubuh dapat menyerang sumsum tulang pada masa kehamilan.
Kelainan Langka
Beberapa orang yang mengalami anemia aplastik juga memiliki kelainan langka yang dikenal denganhemoglobinuria nokturnal paroksismal. Gangguan langka tersebut dapat menyebabkan sel darah merah memecah terlalu cepat. Hemoglobinuria nokturnal paroksismal ini yang dapat menyebabkan anemia aplastik, atau juga dapat sebaliknya anemia aplastik dapat berkembang menjadihemoglobinuria nokturnal paroksismal.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis atau rematik serta beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan anemia aplastik. Selain itu, untuk beberapa kasus, dokter juga tidak dapat mengidentifikasi penyebab dari anemia jenis ini. Kondisi ini disebut dengan idiopatik anemia aplastik.

Gejala Penyakit Anemia Aplastik

Rendahnya Jumlah Sel Darah merah
Kekurangan sel darah merah dalam tubuh menjadi gejala awal yang dialami penderita anemia aplastik. Sel darah merah bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Jika sel darah merah rendah maka dapat menyebabkan kelelahan serta kondisi tubuh lemah.
Rendahnya Sel Darah Putih
Selain sel darah merah yang rendah, gejala anemia aplastik juga terlihat dari sel darah putih yang rendah atau disebut dengan neutropenia. Sel darah putih berfungsi untuk melawan virus dan infeksi di dalam tubuh. Sehingga jika sel darah putih rendah, daoat meningkatkan risiko terkena infeksi yang menimbulkan demam.
Jumlah Trombosit yang Rendah
Jumlah trombosit rendah atau disebut juga dengan trombositopenia merupakan gejala dari penyakit anemia aplastik selanjutnya. Trombosit bertugas membantu darah untuk membeku atau menghentikan pendarahan. Sehingga jika trombosit rendah, maka dapat menimbulkan pendarahan seperti gusi mudah berdarah, mudah memar, dan jika terjadi pendarahan sangat susah berhenti.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai penyakit anemia aplastik. Jika Anda mengalami penyakit ini maka perubahan gaya hidup yang lebih baik harus Anda terapkan. Anda juga harus rutin melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Selain itu, Anda juga harus cukup istirahat di rumah.


Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search