Gaya dan Pola Hidup Sehat yang Salah Namun Masih Diterapkan

- 07.30.00
advertise here
Gaya dan pola hidup sehat adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua orang guna memiliki tubuh yang sehat dan bugar setiap harinya. Namun banyaknya referensi yang berbeda-beda mengenai gaya hidup sehat membuat kita bingung tips mana yang benar dan mana yang salah. Sebagai pembaca yang cerdas, tentu saja Anda tidak boleh terpaku pada satu sumber saja.
Anda pun diharuskan untuk berselancar di dunia maya ataupun melihat siaran kesehatan di televisi. Nah bagi Anda yang masih bingung, setidaknya ada beberapa gaya hidup sehat yang salah namun hingga saat ini masih dijalani dan diterapkan. Daripada penasaran, simak saja ulasan berikut ini.
Seperti yang kita ketahui selalu sehat dan prima adalah impian bagi setiap orang. Sebab dengan tubuh yang sehat dapat membuat kita lebih mudah beraktivitas dan menyelesaikan pekerjaan. Selain berolahraga, gaya hidup sehat bisa diterapkan lewat makanan yang dikonsumsi dan diet untuk menurunkan berat badan.
Sebab seseorang yang memilki berat berlebih sangat rentang terhadap berbagai penyakit mulai dari obesitas, serangan jantung, tersumbatnya pembuluh darah dan masih banyak lagi. Namun di sisi lain, ada banyak sekali kesalahan diet yang sering dilakukan. Oleh karena itu, untuk menghindari suatu hal yang tak diinginkan, simaklah ulasan mengenai gaya hidup sehat yang salah lengkap dengan penjelasan para ahli.



Pola Hidup Sehat Salah yang Masih Diterapkan Menurut Para Ahli

Menghindari Karbohidrat Bernutrisi Tinggi
Yang pertama adalah Anda memangkas dan menghindari asupan karbohidrat bernutrisi tinggi. Suzanne Farrell, MS, RD, pemilik Cherry Creek Nutrition, Inc mengatakan bahwa ada banyak sekali orang yang mengonsumsi sumber karbohidrat terbaik seperti buah, sayur, biji-bijian dan kacang-kacangan. Namun mereka hanya mengonsumsi sedikit dan tidak sesuai dengan anjuran konsumsi karbohidrat dalam setiap harinya.
Mereka berpendapat bahwa mengonsumsi karbohidrat sedikit dan minim bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan diet. Namun hal ini tentu saja salah, meskipun berdiet Anda tetap harus mencukupi asupan karbohidrat agar tetap bertenaga dalam setiap harinya.
Tidak Mencukupi Asupan Kalori
Selain menghindari karbohidrat, seseorang yang berdiet juga cenderung makan asal-asalan dan tidak mencukupi asupan kalori. Seseorang yang diet berpikir bahwa menurunkan asupan kalori dalam setiap harinya dapat mempercepat penurunan berat badan. Pikiran ini tentu saja salah.
Menurut Jennifer Pullman, MA, RDN, LDN, ketika kalori yang masuk benar-benar rendah maka tubuh akan masuk ke dalam metode kelaparan. Akibatnya, Anda akan terdorong untuk makan dalam jumlah yang besar atau bahkan mengalami mal nutrisi atau kekurangan nutrisi. Malnutrisi tentu saja berbeda dengan langsing akibat diet sehat.
Hanya Mengandalkan Suplemen
Banyak orang yang ingin terlihat cantik dan menarik. Salah satu hal agar bisa terlihat menarik adalah dengan memiliki tubuh yang ideal. Namun mereka seringkali menggunakan cara instan untuk mendapatkan tubuh yang ideal yaitu dengan menggunakan suplemen pelangsing.
Kata Angie Asche, MS, RD, LMNT, pemilik Eleat Sports Nutrition, LCC, banyak orang yang berfikir suplemen bisa menggantikan nutrisi yang ada di dalam makanan sepenuhnya. Padahal sering mengonsumsi suplemen justru dapat memberikan dampak kesehatan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Anda Berpikir Bahwa Semua Smoothies Sehat
Pola hidup sehat yang salah namun kini masih diterapkan adalah hampir setiap orang bahwa smoothies itu sehat. Ya, memang, sebenarnya smoothies atau jus adalah minuman sehat. Namun tidak semua jus memiliki nilai sehat yang sama. Sebab menurut Sara Haas RDN, LDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics smoothies dan jus sarat gula dan kalori.
Oleh karena itu, jika Anda ingin membelinya pastikan untuk membaca label untuk memastikan Anda tidak tertipu. Atau jika ingin membuatnya sendiri di rumah, Anda bisa membuat jus ataupun smoothies bebas gula agar manfaatnya lebih terasa.
Pola Makan Sehat Tak Teratur
Menurut Toby Amidor, RD, penulis buku The Greek Yogurt Kitchen, ketika mereka sedang nyaman dan senang mereka akan fokus menghitung jumlah kalori yang akan dikonsumsi. Lantas bagaimana jika seseorang dalam keadaan tertekan? Biasanya mereka akan meluapkan kekesalan dengan mengonsumsi segala macam junk food dan makanan manis seperti es krim dan lainnya. Ketidak konsistenan ini tentu saja dapat merusak program diet yang Anda lakukan.
Ngemil Rendah Kalori di Malam Hari
Ngemil rendah kalori memang tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan berat badan. Namun menurut penulis Nutrition & You, Joan Salge Blake, MS, RDN, LDN, fand ada banyak sekali orang yang lupa mengonsumsi makanan rendah kalori yang banyak di malam hari juga dapat membahayakan diet. Oleh karena itu, Anda tetap harus membatasi jumlah asupan kalori meskipun jika mengonsumsi makanan rendah kalori.

Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search